Cara Memilih Hosting yang Tepat untuk Pemula (Terbaru 2025)

Cara Memilih Hosting Yang Tepat untuk Pemula – Pada kesempatan kali ini, aku bakal ngasih tau tips memilih hosting yang tepat untuk kebutuhan blogging.

Memilih hosting yang berkualitas memang harus ditentukan sedari awal sebelum kita akan mulai terjun ke dunia blogging.

Saat ini, terdapat banyak sekali penyedia layanan hosting murah yang bisa kita gunakan. Mulai dari shared hosting, cloud hosting, vps, semi dedicated server hingga dedicated server ada semuanya.

Ada yang berbayar dan juga ada yang gratis. Tetapi jika kalian menang serius untuk terjun ke dunia blogging, maka aku saranin untuk memilih hosting yang berbayar.

Kenapa? jangan tergiur akan hosting yang gratis, tetapi terdapat kekurangan didalamnya. Biasanya bila menggunakan hosting yang gratis, situs kalian nanti akan sering mengalami down.

Itu sangat tidak bagus untuk SEO!!! lalu terkadang hosting yang gratis tidak di support oleh penyedia. Sehingga kita akan mengalami kesulitan saat terjadi apa-apa pada situs kita.

Cara memilih hosting yang tepat untuk keperluan ngeblog tidak boleh dianggap sepele juga. Masalahnya, untuk menentukan masa depan blog kita harus ditentukan dengan pemilihan hosting yang tepat dan berkualitas.

Bila akan membuat blog yang memiliki ribuan trafik per harinya dibutuhkan shared hosting yang memiliki Bandwith unlimited atau bila kalian mempunyai budget lebih, maka aku saranin untuk menggunakan cloud Hosting atau VPS.

Cara Memilih Hosting yang Tepat untuk Pemula

cara memilih hosting yang tepat untuk pemula

Berikut adalah cara memilih hosting yang tepat untuk pemula:

1. Pilih Paket Hosting Sesuai Kebutuhan

Hal mendasar yang perlu diketahui saat pertama kali pembelian hosting adalah memilih paket hosting sesuai kebutuhan.

Tidak hanya sesuai kebutuhan, memilih hosting harus disesuaikan dengan kantong juga lah hehe.

Bayangkan bila kalian ingin membuat blog yang berpeluang mendapat ratusan ribu trafik pengunjung setiap harinya, menggunakan VPS adalah langkah yang tepat.

Bila masih menggunakan shared hosting pun tidak masalah asalkan dapat menampung ratusan ribu pengunjung.

Sedangkan untuk yang masih dalam tahap coba-coba, saya sarankan memilih paket shared hosting.

Bila blog yang saat itu anda kelola mengalami lonjakan trafik ribuan bahkan ratusan, mungkin sudah saatnya untuk upgrade ke cloud hosting atau vps.

Kapasitas ruang penyimpanan juga harus diperhatikan. Memilih hosting dengan kapasitas penyimpanan yang besar akan membuat blog semakin cepat diakses.

Tapi jangan sampai blog anda overcapacity, karena hal itu akan membuat server down.

Langkah yang harus dihadapi ketika overcapacity adalah melakukan upgrade hosting atau migrasi dari shared hosting ke VPS.

2. Fasilitas dan Fitur yang Disediakan

Teliti lah saat akan membeli hosting dengan memperhatikan fasilitas dan fitur yang ada. Pilihlah penyedia hosting yang memiliki fitur litespeed agar blog kita menjadi cepat dan lancar.

Litespeed membuat blog kita menjadi 10x lebih cepat dari yang Apache. Dan pastikan hosting yang diberikan terdapat Cpanel didalamnya. Ini merupakan bagian terpenting untuk Front End Developing kita.

Biasanya, hosting yang menggunakan Cpanel lebih mahal daripada panel yang lain seperti DirectAdmin.

Kedua panel tersebut umum digunakan oleh banyak web development diseluruh dunia. Saya sendiri pun menggunakan hosting dengan Cpanel versi terbaru dari Rumahweb.

Perhatikan pula fitur tambahan seperti Jetbackup, SpamAssassinProtection, SpamExperts, BitNinja Security, dan lain sebagainya.

Fitur-fitur tersebut akan sangat membantu kalian dalam menghadapi berbagai masalah yang ada. Misalnya ingin backup website, mengamankan website dari tindakan DDOS atau Spam.

3. Server Hosting

Nah, ini juga tidak kalah penting. Menentukan Server Hosting memang sering dianggap sepele oleh sebagian orang yang akan memulai ngeblog.

Usahakan kalian memilih server hosting sesuai dengan target visitor kalian nantinya.

Contoh: bila kalian ingin membuat blog dengan jangkauan seluruh dunia, maka kalian dapat memilih server USA, Kanada, Inggris, dan lain-lain.

Tetapi, bila blog kalian hanya menargetkan visitor di daerah Asia Tenggara saja, maka server yang anda pilih adalah Singapura.

Sedangkan jika target visitor kalian adalah lokal alias Indonesia, sudah pasti kalian harus memilih server di Indonesia.

4. Layanan Support 24 Jam

Salah satu cara memilih hosting yang tepat selain ketiga hal diatas adalah dengan melakukan cek & ricek terkait provider hosting tersebut.

Pastikan bahwa provider hosting yang akan kalian gunakan sudah memiliki layanan support 24 jam.

Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti server down dan lain-lain

Bila terdapat kendala di dalam hosting yang kalian gunakan, maka kalian dapat menghubungi layanan support yang telah siaga selama 24 jam.

Ya namanya juga pemula pasti ketika ingin mengotak-atik hosting, eh tiba-tiba gatau kepencet apa malah error deh hahaha.

Dengan adanya layanan support 24 jam, kalian tidak perlu khawatir lagi jika terdapat error pada hosting atau website yang kalian gunakan.

5. Pilih Hosting Sesuai Budget

Memilih hosting yang berkualitas memanglah sangat penting. Namun, kalian juga harus menyesuaikan dengan budget yang kalian miliki.

Sebenarnya, tidak semua hosting murah itu buruk kok, buktinya banyak hosting hosting lokal yang berkualitas dengan harga murah.

Selain murah, biasanya sudah terdaftar unlimited bandwidth. Etzzz, meski tulisannya unlimited, kalian jangan terkecoh yah, sebab pasti ada batasnya kok.

6. Garansi Uang Kembali

Hal yang paling penting saat memilih hosting adalah pastikan bahwa ada jaminan garansi uang kembali.

Rata-rata provider hosting lokal sudah ada jaminan uang kembali sih. Mereka akan mengembalikan uang kalian jika nantinya hosting tersebut tidak sesuai dengan apa yang pihak provider tayangkan.

Bayangkan saja, pihak hosting memberikan jaminan kualitas pelayanan dan memberikan pelayanan 100% terbaik kepada pelanggan. Jika tidak puas dengan layanan yang diberikan, bisa mengajukan permintaan garansi uang kembali.

Tetapi, terkadang pihak hosting menanyakan alasan anda berhenti menggunakan layanan mereka.

Setiap provider memberikan syarat dan ketentuan masing-masing. Hendaknya kalian memilih provider dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan sebelah pihak.

Terkait jaminan uang garansi tersebut, kalian bisa menanyakan langsung ke pihak provider dengan pertanyaan simpel seperti dibawah ini:

Berapa nominal uang kembali?
Bagaimana sistem klaim garansi?
Berapa lama waktu untuk menunggu sampai Approve?

Jika keterangan yang disediakan oleh provider hosting kurang jelas, anda bisa menanyakan langsung.

Jika pertanyaan yang kalian ajukan tidak kunjung dibalas atau dicuekin lebih baik tidak usah membeli hosting di provider hosting yang seperti itu.

Kesimpulan

Itulah artikel singkat kali ini mengenai cara memilih hosting yang tepat untuk pemula. Semoga kalian bisa mengetahui langkah yang tepat agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.

Sekian tips dari saya, Apabila ada saran mengenai tips diatas atau ingin menambahkan, kalian langsung saja tulis melalui komentar dibawah.

REKOMENDASI